Sorting , Join dan Selection

Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data kedalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen. Pada dasarnya ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam suatu proses sorting:
1. Urut naik (ascending)
Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar

2. Urut turun (descending)
Mengurutkan dari data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.

Mengapa harus melakukan sorting data? Ada banyak alasan dan keuntungan dengan mengurutkan data. Data yang terurut mudah untuk dicari, mudah untuk diperiksa, dan mudah untuk dibetulkan jika terdapat kesalahan. Data yang terurut dengan baik juga mudah untuk dihapus jika sewaktu-waktu data tersebut tidak diperlukan lagi. Selain itu, dengan mengurutkan data maka kita semakin mudah untuk menyisipkan data atapun melakukan penggabungan data.
Metode-metode sorting meliputi:

1. Insertion Sort (Metode Penyisipan)
2. Selection Sort (Metode Seleksi)
3. Bubble sort(Metode Gelembung)
4. Shell Sort (Metode Shell)
5. Quick Sort (Metode Quick)
6. Merge Sort (Metode Penggabungan)

JOIN
Algoritma query melakukan join ada beberapa algoritma yang sering digunakan yaitu Algoritma Hash Join, Algoritma Nested Join. Masing-masing algoritma memilik kegunaan yang sama dalam menggabungkan beberapa tabel atau relasi tabel pada database manajemen sistem.
Proses Join Query dalam pencarian data di database adalah salah satu sangat penting dan sulit untuk membuatnya, proses pencarian data menggunakan join query mempunyai banyak metode-metode atau algoritma yang digunakan dan memiliki formula query yang berbeda menghasilkan Output yang sama

Algoritma Join Query yang banyak digunakan dikalangan user adalah Algoritma Nested Join dan Hash Join, kedua algoritma tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan sehingga perlu diteliti bagaimana kerja/performance algoritma ini dalam pencarian data atau pengaksesan data dari segi kecepatan waktunya untuk merespon data.

Algoritma Hash Join adalah sebuah algoritma join untuk menggabungkan data yang berjumlah besar. Cara kerja Hash Joins adalah Optimizer membuat sebuah Hash Table berdasarkan predikat Join. Setiap tabel di Inner maupun Outer masing-masing dijadikan sebuah kode dengan Hash Function kemudian setiap kode Hash dari Inner akan dibandingkan dengan Hash Kode dari Outer. Apabila kode hash dari Inner dan Outer sama maka akan dilakukan proses pengecekan nilai dari kolom yang pada akhirnya akan dimasukkan ke dalam hasil jika nilai kolomnya sama.

Algoritma Nested Join adalah sebuah Join yang efektif jika subset yang digabungkan berjumlah sedikit dan jika kondisi dalam perintah join efisien untuk menggabungkan 2(dua) tabel tersebut.

Aljabar Relasional
aljabar relasional merupakan kumpulan operasi terhadap relasi dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru dan termasuk kategori prosedural dan juga menyediakan seperangkat operator untuk memanipulasi data.
Operasi Dalam Aljabar Relasional
Operasi-operasi dasar dalam aljabar relasional adalah sebagai berikut :
1.Operasi selection Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi. Operasi select menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan. Digunakan symbol sigma untuk menunjukkan operasi select. Predikat muncul sebagai subcript dari . Argumen relasi diberikan dalam kurung yang mengikuti .
2.Operasi projection (π) Operasi project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi. Operasi project disimbolkan dengan symbol phi (π). Nama-nama atribut yang diinginkan tampil ditulis sebagai subcript π.
3.Operasi cartesian (x) Operasi cartesian product berfungsi untuk mengkombinasikan informasi yang ada dalam

Selection(σ) adalah operasi untuk menyeleksi tuperl-tupel yang memenuhi suatu predikat , kita dapet menggunakan operator perbandingan pada predikat.
Beberapa predikat dapat di kombinasikan menjadi predikat manjemuk menggunakan penghubung AND (^) dan OR(V)

Daftar Pustaka:
http://sisinform-aaf1231072.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-sorting.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46315/4/Chapter%20I.pdf
http://ilearning.me/2015/07/05/perancangan-basis-data/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *